Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan kebahagiaan atas terbentuknya koalisi antara pemerintah Tel Aviv dan negara-negara Arab Sunni modern, tanpa menyebutkan nama negara tersebut.
Pernyataan ini diungkapkan Netanyahu dalam sambutannya di Pusat Studi Shatam House di London, hari Jumat (03/11/2017) yang lalu.
Sejak menjajah Palestina tahun 1948, hanya ada dua negara Arab; Mesir dan Yordania yang menekan kesepakatan perdamaian dengan Israel.
Pihak Amerika Serikat terus berusaha mempromosikan perbaikan hubungan antara Tel Aviv dan negara-negara Arab. Pemerintah Donald Trump meyakini kepentingan regional bersama akan mendorong kesepakatan perdamaian antara Israel dan Palestina.
(eramuslim.com)